Selasa, 05 April 2011

Angin berhembus perlahan namun terasa menusuk tulang
Lalu lalang kendaraan & orang ditingkah klakson yg bersahutan
Entah mengapa hatiku terasa sepi & hampa
Ditengah hiruk pikuknya di awal malam kota Jakarta.

Menunggu dengan kepastian….kendaraan yg datang
Perlahan…..namum pasti menyusuri jalan lurus tanpa hambatan
Tuk membawaku pulang, kembali kepada mereka yang menanti khadiranku

Namun ada sisi hatiku yang tertinggal tanpa ada kepastian
Menunggu …….kehadiran akan dirimu 
Perlahan….tanpa ada kepastian  akankah jalan bercabang itu kan mengantarkanku hinggga tujuan
Yah….sepertinya aku  berjalan di atas air yang dalam yg mungkinkah kan membawaku tenggelam

Seperti pungguk merindukan bulan
Seperti gunung dapat ku peluk
Seperti bintang dapat kuraih
Semuanya hanya semu
Semuanya hanya ilusi belaka
Semuanya tak akan pernah jadi pasti
Mengapa ini semua harus terjadi
Bodohnya diriku……
Naifnya hatiku….
Di tengah ketidakperdulianmu akan perasaanku.




(Dilarang menafsirkan yang aneh-aneh!!!......he...he..he)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar