Rabu, 26 Maret 2014


Seperti matahari yang tak bisa diredupkan
Seperti lautan yang tak bisa dikeringkan
Seperti angin yang tak bisa tentukan warnanya
Seperti itulah artimu bagiku
Aku terlanjur mencintaimu tanpa batas



Dalam lelapkupun masih mampu hadirkan indahmu dalam mimpiku
Saat ku tergugahpun bayang senyummu lebih hangat dari mentari pagi
Cantikmu sejukan jiwaku dalam bijakmu dan butiran embun pagi
Hatimu seperti udara yang tak mampu kubaca, namun mampu kurasa dalam jiwaku.
Sungguh pelangi itu tak mampu gantikan senyummu
Harum bijakmu damaikan sewangi bunga-bunga merekah nan mewangi
Bening matamu sejernih tujuh mata air bidadari
Kau hadir dalam segala indah jiwamu wahai bidadari penakluk hati



Aku tak mengerti bagaimana melawan rasa ini
Aku tak mampu tepiskan indahmu
Aku tak kuasa menahan rinduku 
Aku gak tau, disini ku menyimpan bayangmu tentang cantikmu,
tentang bibirmu, tentang bijakmu, tentang sesuatumu
Batas-batas itu tak mampu menghalangi rasaku
Rasa ingin memilikimu, segalanya tentang hitam putihmu.
 


(Edisi sms salah kirim)




Tidak ada komentar:

Posting Komentar